4 Tes ini untuk pemeriksaan apakah ECM dapat mengontrol injector atau ada masalah pada wiring. 6. Jika lampu test lamp menyala ketika di starter, artinya tidak ada masalah dengan kerja kelistrikan injektor.7. Tetapi jika lampu test lamp mati ketika mesin di starter, artinya terdapat problem (masalah) dengan kerja kelistrikan injektor.. May 08, 2012 · Ini dia Injector Tester Yup. Permasalahanpada cooling system dapat dicermati dengan melihat apakah fungsi masing masing komponen bekerja dengan baik. Untuk mengecek apakah thermostat masih berfungsi dengan baik dapat dengan cara melepas perangkat tersebut kemudian merebusnya di dalam panci berisi air. Sebagai tambahan dari sistem pendinginan di atas, untuk carakerja cooling system pada engine diesel Related Articles 13-19 February Fuel Price Update: Petrol, diesel up again week are as follows: RON 95 - RM 1.96/litre (+RM 0.03) RON 97 - RM 2.26/litre (+RM 0.03) Diesel CaraKerja : Pada saat temperatur pada engine masih dingin, maka saluran air yang menuju ke radiator akan ditutup oleh thermostat sehingga akan membuat air tidak bisa mengalir ke radiator dan hanya mengalir di daerah engine saja. . berbeda dengan mesin bensin, mesin diesel pun memiliki suhu kerja ideal yang mirip, yakni sekitar 82-92 derajat Celsius. Panas di mesin diesel sangat diperlukan untuk mempermudah terbakarnya bahan bakar diesel. Namun, bukan berarti mesin diesel tidak dapat terkena gejala overheating. Bila cooling system mengalami kendala, gejala overheating pun dapat terjadi. Cooling system merupakan sistem dengan sirkulasi tertutup. BACA JUGA Manfaat Rangkaian Relay Pada Lampu Depan Mobil Jadi kecil kemungkinan berkurangnya fluida pada sistem pendinginan mesin. Bila fluida atau air pada cooling system berkurang, berarti telah terjadi kebocoran. Kebocoran pada sistem pendingin mesin diesel sering disebabkan oleh korosi di radiator atau akibat slang dan tutup radiator yang sudah tidak dapat berkerja optimal. Fungsi Cooling system Pada engine diesel, Cooling system atau sistem pendingin berfungsi untuk menjaga agar temperatur mesin berada pada suhu kerja , sebagai penyerap dan pembuang panas berlebih dari hasil pembakaran komponen komponen engine diesel, Untuk memperoleh kerja yang maksimum engine diesel memerlukan cooling sistem. Usia pada engine sangat di pengaruhi oleh cooling sistem. Jika cooling system engine terjadi kegagalan sistem saat engine beroperasi walau dalam waktu singkat dapat menyebabkan kerusakan yang cukup system engine diesel yang tidak normal merupakan penyumbang kerusakan paling banyak pada sebuah engine diesel , hal ini sering di kira bahwa Lubrication System yang menjadi penyebab terbesar , Temperatur cooling sistem yang rendah menyebabkan panas oli dan viscositas engine oil pada engine tidak sesuai yang di harapkan sebuah engine sehingga terhambat untuk melumasi dan mengaliri logam dalam engine, begitu juga temperatur cooling sistem yang terlalu tinggi akan menyebabkan viscositas engine oil menjadi terlalu encer dan pelumas untuk melapisi logam pada engine sebuah engine diesel yang beroperasi temperatur pembakaran engine dapat mencapai 1600°C dan rata rata cooling system beroperasi pada temperatur 88-98°C maka dari itu jika cooling sistem mengalami kegagalan dalam waktu singkat akan terjadi kerusakan yang signifikan pada engine diesel. Terlalu dingin dan terlalu panas temperatur cooling system dapat mempengaruhi usia kompnen pada sebuah engine kerja cooling system engine pada saat engine beroperasi bergantung pada metode konduksi radiasi dan perpindahan panas, Cairan coolant pada cooling system mengalir dari Radiator di alirkan oleh waterpump kedalam Engine block, cylinderhead dan oil cooler, mengabil panas dari hasil pembakaran secara konduksi mengalirkannya keluar keluar engine dan di dinginkan oleh putaran fan radiator melewati kisi kisi lubang radiator , aliran secara terus menerus bekerja mengambil panas yang di hasilkan engine dan di dinginkan mencapai temperatur operasi kerja engine. Beberapa komponen komponen utama cooling system meliputi Water pump , Jacket water, Temperatur regulator, Radiator, Pressure cap, Saluran air akan di jelaskan pada artikel berikutnya. Penjelasan cooling sistem secara singkat di atas dapat mejadi referensi prinsip dasar cooling sistem pada engine diesel secara umum. Author Cooling System Engine DieselCooling system engine diesel khususnya cooling system pada alat berat dan juga untuk main komponen cooling system akan kita bahas, contoh komponen cooling system air atau water cooling system dan waterpump dll yang Cooling Systemgamb resistor. manifold. oil main system non oil pan non enginePada cooling system engine diesel khusunya komponen cooling system alat berat, ada main komponen seprti dibawah cooling system alat berat Radiator gambar-radiatorStruktur filler safety tankFungsi RadiatorFungsi radiator adalah sebagai pendingin air radiator coolant engine. Radiator mendinginkan air coolant tersebut dengan bantuan udara luar. Fungsi buffle plate adalah untuk memisahkan bubles yag terjadi di dalam sistem / radiator. Bubles adalah peristiwa pecahnya gelembung udara pada cooling system engine Pumpgambar-water-pumpStruktur water pump1. Water pump drive gear. 2. Pump shaft. 3. Ball bearing. 4. Pump Water seal. 6. Pump From Thermostat. B. To From pump adalah untuk mensirkulasikan air radiator atau coolant dengan tekanan ke dalam cooling system engine diesel alat berat. Semua water pump yang dipergunakan pada engine diesel alat berat umumnya mempergunakan jenis sentrifugal Resistorgambar-corrosion-resistorStruktur Corrosion paper . chemicals . outletFungsi corrosion resistor adalah untuk mencegah terjadinya karat, yang dapat menyebabkan saluran pada cooling system tersumbatThermosthatgambar-thermosthatThermosthat adalah komponen untuk mengatur saat membuka open dan menutup close aliran air pendingin coolant ke radiator pada cooling system, sehingga temperatur air coolant pada cooling system engine diesel tetap pada batas - batas yang sudah ditentukan 70º C - 90º C . Dengan demikian akan mempercepat tercapainya temperatur Electric Cooling SystemPada cooling system juga terdapat komponen electrical yang berfungsi sebagai monitoring kondisi cooling system. Dibawah ini adalah komponen electrical cooling system1. Wiring harnnes2. Sensor Level 3. Sensor Temperatur Cara Kerja Cooling SystemCara kerja cooling system pada alat berat, water pump digerakkan oleh putaran crank shaft melalui V belt untuk mensirkulasikan air pendingin coolant dengan tekanan tertentu ke sirkuit pendingin setelah dari pompa, air pendingin coolant pertama - tama menuju ke oil cooler untuk mendinginkan oli pelumas engine dan oil - oil sistem lainnya. Kemudian, air pendingin coolant tersebuit mengalir ke silinder block. Air pendingin coolant tersebut mengalir ke sekitar silinder liner dan mendinginkan silinder liner dan ruang bakar. Setelah ini air pendingin coolant tersebut masuk ke water jacket selinder head. Untuk mendinginkan nozzle atau injector, intake dan exhaust valve dan permukaan silinder dalam silinder block, aair pendingin coolant tersebut selanjutnya masuk ke thermostat. Thermostat mendistribusikan coolant air pendingin ke dua saluran, yaitu ke water pump dan radiator. Volume air pendingin yang didistribusikan tersebut tergantung pada temperaturnya. Coolant air pendingin yang mengalir ke radiator didinginkan oleh udara yang dihembuskan oleh kipas fan . Water PumpRadiator, Fan dan Pressure CabRadiator Safety ValveThermostatEngine Cooling System berfungsi untuk menjaga suhu yang terdapat pada engine supaya tidak overheat yang dapat menyebabkan kerusakan pada engine. Baiklah disini kita akan membahas 4 komponen yang terdapat pada Engine Cooling System diantaranya sebagai berikutWater PumpWater pump yang terdapat pada engine digunakan untuk mensirkulasikan air ke dalam sistem pendingin. dan semua pompa air yang dipergunakan pada engine pada umumnya mempergunakan jenis sentrifugal Fan dan Pressure CabRadiator berfungsi sebagai pendingin engine atau penjaga suhu pada engine, air radiator didinginkan dengan bantuan udara luar. Di dalam Engine terdapat Buffle plate yang berfungsi untuk memisahkan buble yang terjadi di dalam sistem atau radiator karena gelembung udara yang pecah itu dapat mengakibatkan Safety ValvePada Radiator safety valve itu terdapat dua buah valve diantanya yaitu pressure valve dan vacum valve. Karena panas tekanan udara di dalam radiator naik, apabila tekanan udara dalam radiator naik sebesar kg/cm2lebih tinggi dari tekanan udara luar maka kelebihan tekanan tersebut akan mampu mendorong pressure valve melawan spring, sehingga kelebihan tekanan akan keluar sedangkan Vacum valve itu berfungsi utuk mencegah kevakuman di dalam radiaotor jika tekanan dalam sistem pendingin kurang/lebih kecil dari tekanan udara luar maka vacum valve akan pada engine berfungsi untuk mengatur,membuka dan menutup aliran air pendingin ke radiator, sehingga temperatur air pendingin terjaga pada suhu 70ºC - 90ºC. Untuk mencegah timbulnya over heating dan mempercepat tercapainya temperatur kerja engine pada saat mulai operasi.

cara kerja cooling system pada engine diesel